Hai, teman.. Sebelum kalian membaca konsep tentang gejala sosial, terlebih dahulu pahami tentang sosiologi.. https://id.wikipedia.org/wiki/Sosiologi enjoyed..
A. Ragam Gejala Sosial
Gejala sosial dapat diartikan
sebagai gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa yang terjadi dan dapat diamati
dalam kehidupan sosial. Gejala sosial pada dasarnya merupakan bagian dari
kajian ilmu sosiologi. Seperti yang telah kamu ketahui, sosiologi menelaah
tentang interaksi yang dilakukan oleh manusia dalam masyarakatnya. Interaksi
sosial tersebut merupakan gejala yang wajar dan sering terjadi dalam
masyarakat.
Demikian
pula dengan nilai-nilai dan norma yang berlaku di masyarakat, perubahan sosial
yang terjadi, kelompok-kelompok sosial yang terbentuk dalam masyarakat, dan
lain sebagainya merupakan gejala-gejala yang wajar terjadi atau terbentuk.
Namun adakalanya gejala-gejala tersebut tidak berjalan dengan baik sehingga menimbulkan
masalah-masalah sosial dalam kehidupan masyarakat.
Berikut
ini akan dijelaskan beberapa ragam gejala sosial yang terdapat dalam masyarakat
tersebut dan sering kita alami sendiri.
1. Penurunan Kualitas
Moral (Demoralisasi)
Gejala sosial yang banyak dijumpai
dewasa ini antaralain penurunan kualitas moral warga masyarakat. Hal inilah
yang dinamakan demoralisasi. Brooks dan Gable (1997) mengatakan bahwa
demoralisasi berhubungan dengan rendahnya standar moral dan penetapan nilai
serta norma dalam masyarakat.
a. Indikasi
Demoralisasi
Beberapa
indikasi yang menunjukkan suatu bangsa mengalami gejala demoralisasi adalah
sebagai berikut.
1. Kuantitas dan
kualitas kriminalitas sosial semakin meningkat, seperti pemerkosaan, pencurian,
perampokan, dan pembunuhan.
2.Terjadinya kerusuhan
yang bersifat anarkis, seperti pembakaran rumah, perusakan fasilitas umum, dan
penjarahan.
3. Konflik sosial
semakin marak, baik vertikal, maupun horizontal.
4. Tindakan korupsi
merajalela.
5. Meningkatnya jumlah
pemakai dan pengedar narkoba di kalangan masyarakat.
6. Pergaulan bebas
semakin merajalela.
b. Penyebab
Demoralisasi
Beberapa hal
yang dapat menyebabkan demoralisasi di kalangan masyarakat antara lain:
1. Krisis ekonomi.
2.Pertumbuhan penduduk
yang relatif tinggi sehinggamengakibatkan jumlah pencari kerja tidak sebanding
dengan lapangan pekerjaan.
3. Menurunnya
kewibawaan pemerintah yang ditandai dengan tidak berhasilnya pemerintah
memenuhi tuntutan rakyat.
4. Meningkatnya angka
kemiskinan.
5.Menurunnya kualitas
aparat penegak hukum, seperti kepolisian, kejaksaan, dan kehakiman.
6.Adanya sikap-sikap
negatif, seperti malas, boros, tidak disiplin, serta sikap apatis yang akhirnya
untuk mencapai sesuatu dilakukan dengan jalan pintas.
7. Keengganan memahami
dan mendalami ajaran-ajaran agama.
2. Terorisme
Terorisme adalah tindakan yang
membuat kerusakan-kerusakan di dalam masyarakat dengan tujuan menyebarkan rasa
takut serta mengancam keselamatan publik. Tindakan ini muncul salah satunya
akibat adanya rasa ketidakadilan dan pemahaman keagamaan yang sempit. Tindakan
terorisme dapat dilakukan oleh siapapun tanpa mengenal suku, ras, dan agam.
Motif yang digunakan pun bermacam-macam.
Beberapa akibat yang timbul dari tindakan terorisme antara lain sebagai berikut:
1. Jatuhnya korban
jiwa dan materi.
2. Menurunnya pendapat
sektor pariwisata.
3. Adanya rasa takut
akan keselamatan jiwa.
3. Disorganisasi
Keluarga
Disorganisasi keluarga
adalah perpecahan keluarga sebagai unit, karena anggota-anggotanya gagal
memenuhi kewajiban-kewajibannya yang sesuai dengan peranan sosialnya.
Beberapa bentuk disorganisasi keluarga, yaitu keluarga yang tidak lengkap
karena hubungan di luar perkawinan, karena perceraian, karena kematian, karena
kurangnya komunikasi antarnanggota keluarga, dan karena krisis keluarga. Krisis
keluarga sendiri bisa terjadi karena seseorang yang bertindak sebagai kepala
keluarga di luar kemampuannya sendiri meninggalkan rumah tangga, mungkin karena
meninggal dunia, dipenjara, ataupun terganggu jiwanya.
4.
Kemiskinan
Kemiskinan merupakan suatu keadaan di mana masyarakat mengalami
kesenjangan antara pendapatan dengan kebutuhan. Keadaan ini disebabkan oleh
keterbatasan manusia untuk mengembangkan dirinya secara ekonomis sepadan dengan
orang-orang di sekitarnya.
Kemiskinan seringkali disebabkan karena kebodohan dan kemalasan, tetapi
juga disebabkan karena kondisi alam dan pertumbuhan penduduk yang relatif cepat
sehingga tidak sebanding dengan pertumbuhan lapangan pekerjaan.
Beberapa
akibat yang timbul dari meningkatnya angka kemiskinan antara lain:
1. Penurunan tingkat
kesehatan masyarakat akibat kekurangan gizi, contohnya kasus busung lapar di
beberapa daerah yang akhit-akhir ini semakain meningkat.
2. Munculnya
demoralisasi yang ditandai dengan meningkatnya angka kriminalitas.
3. Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja adalah semua
perbuatan anak remaja yang berlawanan dengan ketertiban umum yang ditujukan
orang lain, binatang, dan barang-barang yang dapat menimbulkan bahaya atau
kerugian pada pihak lain. Contohnya, tawuran, pemerkosaan, dan seks bebas. Hal
ini merupakan tindakan penyimpangan seksual yang tidak sesuai dengan nilai dan
norma yang berlaku di masyarakat.
6.
Perilaku Menyimpang
Fenomena perilaku
menyimpang dalam kehidupan bermasyarakat memang menarik untuk dibicarakan. Sisi
yang menarik bukan saja karena pemberitaan tentang berbagai perilaku manusia
yang ganjil itu dapat mendongkrak media massa dan ratting dari suatu mata acara di stasiun televisi,
tetapi juga karena tindakan-tindakan menyimpang dianggap dapat mengganggu
ketertiban masyarakat.
Perilaku menyimpang adalah perilaku dari para warga masyarakat yang
dianggap tidak sesuai dengan kebiasaan, tata aturan atau norma sosial yang
berlaku.
Menurut MZ.
Lawang, perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari
norma-norma yang berlaku dari sistem sosial dan mneimbulkan usaha dari mereka
yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang.
Menurut
Paul B. Horton Penyimpangan adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai
pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat.
7.
Keberagaman Kelompok
Keberagaman kelompok sosial dan budaya
merupakan gejala sosial yang sering kita hadapi dlam kehidupan masyarakat kita
yang multikultural. Dalam masyarakat multikultural, keanekaragaman suku bangsa,
agama, serta stratifikasi sosial dan budaya yang berjalan sendiri-sendiri.
Kehidupan sosial masyarakat Indonesia sebenarnya merupakan wujud dari
kegiatan-kegiatan kehidupan para warga suku bangsa yang dilandaskan pada
norma-norma sosial yang bersumber dari kebudayaan suku bangsa tersebut, seperti
dalam kehidupan keluarga, komunitas (tempat bermukimnya suku bangsa tersebut),
dan dalam hubungan-hubungan kekerabatan, serta dalam berbagai upacara ritual
sosial keagamaan. Dalam interaksi sosial, masyarakat Indonesia menggunakan
identitas yang sesuai berdasarkan sistem stratifikasi sosial yang ada dalam
kebudayaan suku bangsa. Dengan kata lain, setiap warga masyarakat Indonesia
adalah warga suku bangsa dan baru kemudian menjadi warga masyarakat Indonesia.
B. Penggunaan Konsep
Dasar Sosiologi dalam Menganalisis Gejala Sosial
Sosiologi sangat berperan dalam
membantu peneliti untuk menganalis berbagai gejala sosial dalam masyarakat.
Analisis tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan konsep-konsep dasar
sosiologi yang telah kita pelajari sebelumnya.
Misalnya, untuk
menganalisis gejala sosial yang menyangkut masalah kenakalan remaja seperti
tawuran, maka konsep dasar sosiologi yang digunakan untuk menelaah masalah
tersebut antara lain pola interaksi sosial di kalangan remaja tersebut,
solidaritas kelompok sosialnya, kebudayaan yang dianut, hingga perubahan sosial
di sekitar remaja tersebut. Hal-hal tersebut sangat memengaruhi terjadinya
kenakalan remaja di kalangan pelajar. Apalagi solidaritas kelompok dan
kebudayaan yang dianut oleh suatu kelompok sangat memengaruhi hubungan sosial
di antara anggotanya. Jadi, jika satu anggota kelompok mengalami masalah maka
masalah itu menjadi masalah bersama yang harus dipecahkan dan dibela
bersama-sama. Tak heran kalau tawuran antarpelajar sering dipicu oleh faktor
tersebut.
Interaksi
sosial, kelompok sosial, kebudayaan, dan perubahan sosial yang sudah disebutkan
tadi merupakan konsep-konsep dara sosiologi, yang dapat dijadikan dasar untuk
mengetahui penyebab terjadinya gejala sosial kenakalan remaja.
Melalui analis berbagai gejala sosial dalam masyarakat, kita juga akan
bisa memahami hubungan sosial yang terjadi dalam masyarakat tersebut, termasuk hubungan
sosial di kalangan remaja yang terlibat kenakalan tadi. Untuk lebih memahami
materi ini cobalah kamu analisis gejala-gejala sosial yang terjadi disekitarmu
seperti kemiskinan, perseteruan antarkelompok, perilaku menyimpang, dan
sebagainya dengan menggunakan konsep dasar sosiologi agar kamu dapat memahami
hubungan sosial dalam masyarakatmu.
Sumber:
Dwi Narwoko, J., dan Suyanto, Bagong. 2011. Sosiologi Teks
Pengantar Dan Terapan. Jakarta : Kencana.
Mulyadi, Yad dkk. 2013. Sosiologi SMA Kelas X. Jakarta: Yudhistira.
Ok pak ..saya mudeng mantap
BalasHapus