dari kejauhan dia nampak hilang dan membenam,,,
sedikit demi sedikit,,
sibuk mencari jalan aku berhenti,,,
meninggalkan yang kusuka...
apakah harus menjadi lautan,,,karena semua sungai menyukainya
tapi dia lah tetap senja,,,,
aku berlindung sekian lama jadi pecundang..
dan kadang bertambah jadi usang
dalam keramaian malam aku tetap terjaga..
berdoa layaknya seorang kasih yang kesakitan.
tergores saat senja luka ini jarang hilang semakin dalam terasa sakit..
melihatnya tersenyum saat di depan gerbang..
ku hampiri pelan dan menoleh anggun ke arah bukit...
dan senja hilang ditelan gunung kecil...
dia tetap jadi dia,,aku jadi aku,,pecundang senja mencari-cari alasan,,
tak berima tak berbait dan juga tak bersajak..
melainkan lamunan khas senja dengan secangkir coklat panas,,,
buat aku yang biasa dia luar biasa melebihi,,ilmu yang aku pelajari...apalagi mimpi pelangi malam
aku tak berdaya di ujung senja bila tak bersamanya,,,
aku tau kau tak punya apa-apa untukku,,,
hanya berharap tuhan punya takdir lain,,, ketika ku menikmati secangkir coklat saat senja,,itu adalah buattanmu...istriku,,pasanganku,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar